Sabtu, 25 April 2015

The Power of Mikroba

“ GENOM MIKROBA, PROYEK MASA DEPAN MANUSIA ”

            Kemajuan dan penemuan baru dibidang bioteknologi memang luar biasa. Ditemukan DNA polymerase yang tahan panas dengan kemampuan membaca yang akurat, juga alat sekuens DNA pipa kapiler yang memungkinkan membaca sekuens DNA dengan banyak sampel, menyebabkan penelitian pembacaan genom menghasilkan prestasi yang luar biasa. Selesainya proyek pembacaan genom manusia mungkin tak terbayangkan akan secepat ini karena prosesnya dikira akan memakan waktu yang lama karena kerumitan dan membutuhkan   ketelitian yang sangat tinggi.
            Akan tetapi, ambisi Negara Negara maju tidak hanya berhenti pada pembacaan genom manusia. Amerika, Eropa, dan disusul Jepang, sekarang tengah giat melakukan pembacaan genom mikroba. Tentu banyak alas an Negara- Negara maju ini bersaing dalam pembacaan gemon mikroba, salah satunya karena mereka tau bahwa ada rahasia besar yang harus dipecahkan dalam masalah ini.
            Mikroba ( meliputi virus, jamur, archae, bakteri, dan protozoa ), dapat dikatakan sebagai makhluk tertua dengan diversitas terbanyak diplanet bumi. Mereka menempati 60% biomassa dan telah hidup berevolusi paling tidak 3,8 miliar tahun. Mikroba memang dapat bertahan pada kondisi nyaman, ekstrim panas, dingin, berkonsentrasi garam tiggi, asam, basa, tekanan tinggi, bahkan didaerah daerah yang mendekati kemustahilan untuk makhluk hidup lain seperti lingkungan dengan radioaktivitas tinggi, itu adalah salah satu hal yang menjadikan mikroba merupakan makhluk hidup terbanyak.

Makhluk Cerdas

     Diversitas yang beragam dan dapat ditemui di bermacam habitat ini membuktikan, bahwa mikroba adalah makhluk cerdas yang dapat beradaptasi terhadap berbagai jenis lingkungan. Dengan kata lain mereka telah berhasil memecahkan segala persoalan dilingkungan yang mengancam ekksistensinya – suatu hal yang masih dicari jawabannya oleh para ilmuan sekarang. Maka pembacaan genom berbagai jenis mikroba diharapkan dapat membantu manusia untuk mencari solusi persoalan pemulihan lingkungan, pertanian, pengobatan, penyediaan energy dan bahan bakar, sekaligus memahami sejarah kehidupan di planet bumi ini.
            Secara teknis, karena genom mikroba jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada genom manusia ( berkisar 0,6 – 10 mega base pair, sedangkan genom manusia lebih dari 3000 mega base pair ) maka untuk proyek pembacaan genom satu jenis mikroba hanya akan memakan bilangan minggu bahkan mungkin hari.
            Namun, dampaknya terhadap industry dan kemajuan sains dan teknologi tak kalah dasyat dengan proyek genom manusia. Inilah yang membuat Negara Negara maju tak membuang waktu untuk segera melakukannya. Saat ini sekurangnya ada 20 jenis mikroba prokaryotes yang telah selesai pembacaannya, dan dipublikasikan secara terbuka.
            Proyek pembacaan genom ini hanyalah pintu gerbang untuk menguak segala rahasia kehidupan suatu organisme sekaligus harapan aplikasi di masa dating yang sangat menjanjikan. Sekuens keseluruhan DNA ( genom ) mengandung gen gen yang menginstruksikan pembuatan protein-protein tertentu untuk membentuk struktur suatu makhluk hidup, sekaligus agar secara keseluruhan struktur tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam merespons lingkungannya.
            Dengan mempelajari bagaimana genom memprediksikan fungsi suatu gen, maka manusia dapat memprediksikan pula biologi suatu organisme, karena keduanya sangat berkaitan dan mendukung untuk mengembangkan pengetahuan selanjutnya. Lompatan besar dalam peningkatan mutu vaksin, perbaikan alat untuk mendiagnosis penyakit, penemuan obat obatan baru, penemuan biokatalis untuk industry, dan alin lain menjadi keniscahyaan.
            Berikut beberapa contoh mikroba yang telah selesai pembacaan genomnya, dan prospek yang diharapkan saat ini dan masa yang akan datang ( helianti, 2001 )

Pengubahan Zat Pati

Clostridium acetobutylicum adalah bakteri yang sapat mengubah zat pati menjadi pelarut organic aseton dan butanol yang sangat bermanfaat untuk industri. Pembacaan genom bakteri ini selesai pada tahun 1999. Dari informasi genomnya para ilmuan berharap dapat memahami biokimia dari bakteri ini, sekaligus meneliti kemungkinan menggantikan proses produksi pelarut organic dengan menggunakan enzim rekombinasi dari bakteri ini dalam skala industry. Saat ini proses produksi aseton dan butanol bersandar pada pemakaian minyak dan gas.
Clostridium acetobutylicum


          Beberapa spesies dari genus bakteri iniseperti Clostridium tetani dan Clostridium botulinumi bersifat pathogen, yaitu menyebabkan infeksi tetanus dan memproduksi racun botulism. Karena itu, perbandingan genom berbagai spesies bakteri ini akan memperdalam tentang apa yang membuat bakteri pathogen ini akan memperdalam tentang apa yang membuat bakteri pathogen ini menjadi berbahaya bagi manusia.

Tahan radioaktif

     Deinococcus radioduran adalah mikroba yang dapat bertahan dilingkungan radiokaktif berdosis tinggi yang membunuh hamper semua makhluk hidup lain. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada tingkat radiasi 1,7 juta rad yang membuat bakteri E coli, kecoak dan manusia tak mungkin bertahan hidup (Nature, 2000). Informasi genom bakteri ini sangat potensial untuk proses bioremediasi seperti pembersihan lingkungan dari limbah radio aktif, logam berat, atau senyawa kimia organik.



Deinococcus radioduran


            Saat ini para peneliti di Amerika Serikat sedang mengeksplorasi kapabilitas bakteri D radioduran dengan menambah gen dari organisme lain. Tambahan gen ini mengkodekan protein yang bisa mengubah logam berat menjadi biomassa yang lebih netral dan menguraikan zat organic berbahaya seperti toluene. Diharapkan pula dengan mempelajari genom mikroba, manusia dapat lebih memahami proses terjadinya sel kangker yang diakibatkan oleh kerusakan DNA, sekaligus menemukan obat atau cara pengobatan kangker baru. Soalnya mikroba ini mampu memperbaiki DNA nya sendiri yang rusak karena pengaruh radiasi.

Penghasil Gas Metan

     Archaea methanococcus jannaschii adalah mikroba yang dapat menghasilkan gas metan. Mikroba ini ditemukan dilingkungan berasap hydrothermal, tanpa cahaya, tanpa oksigen, tanpa sumber zat karbon. Sifat yang sanagt tidak biasa yang dimiliki oleh mikroba ini membawa kesimpulan bahwa domain makhluk hidup tidak hanya prokaryote dan eukaryote, tetapi ada domain baru yang terdiri mikroba yang berpenampilan prokaryotes, tetapi tak memiliki sifat prokaryote sama sekali. Para ilmuan mengelompokkan mikroba seperti ini dalam domain baru yaitu archae. Klasifikasi makhluk hidup menjadi tiga domain adalah suatu revolusi penting dalam ilmu biologi.
Selesainya pembacaan genom mikroba itu diharapkan mampu menjawab metode baru untuk menhasilkan bahan bakar. Dengan itu sekaligus diharapkan menjawab teka teki kehidupan diawal terjadinya planet bumi, karena mikroba ini hidup di lingkungan yang persis dengan awal terbentuknya planet bumi.



                                          Archaea methanococcus jannaschii



            Mikroba seperti nitrosomonas europaea, prochlorococcus marinu, rhodopseudomonas palustris adalah organisme yang menjadikan karbon dioksida sebagai satu satunya sumber nutrisizat karbonnya. Mikroba-mikroba ini diduga mempunyai peranan penting dalam perubahan iklim. Dengan demikian informasi yang didapat dari genom mikroba-mikroba ini diharapkan mampu berperan mengatasi pemanasan global dengan menstabilkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
            Dari informasi genom mikroba yang telah selesai pembacaannya, para peneliti menemukan bahwa masih ada 40% lebih dari open reading frame (gen yang potensial mengkodekan suatu protein ) yang masih belum diketahui fungsi dan nilainya karena tidak ditemukan kemiripan dengan gen-gen yang telah dikumpulkan didata base. Ini adalah lading baru penelitian yang luar biada sulit sekaligus menantang dan memdorong terbentuknya bidang ilmu baru. Para peneliti ditantang untuk dapat memprediksi suatu protein hanya dari susunan DNA nya.
            Proyek genom mikroba sampai saat ini memang hanya milik Negara Negara maju bermodal besar. Aplikasi dasyat dan kemajuan sains yang dijanjikan oleh proyek ini memang didepan mata. Namun, mudah mudahan masa depan yang cerah ini bukan hanya milik manusia dinegara yang bermodal besar.
            Indonesia tak kalah kaya dengan mikroba yang potensial untuk kehidupan masa depan. Mungkin “ hal kecil ” yang bisa kita lakukan sekaraanag hanyalah bagaimana agar sumber daya alam yang berharga tersebut kita jaga tanpa takut untuk mengembangkannya. Juga penumbuhan sumber daya manusia agar mempunyai kapabilitas tak kalah dengan SDM di negara maju harus tetap dilakukan secara kontinu.  

Bagaimana Islam memandang persoalan ini ?

            Abul ala maududi dalam bukunya yang paling  terkenal dan fenomenal, towards understanding of islam,  memandang bahwa seluruh alam ini telah ber-Iman kepada Allah. Segala sesuatu dilangit dan dibumi, semua bertasbih dan bersujud kepada Allah ( Q.S Annahl 16:49 ). Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya, dengan demikian manusia harus terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) dan mengambil manfaat darinya untuk menambah keimanan dan meyakini bahwa kebesaran Allah itu nyata.
            Ilmu yang kita pelajari sebagai sains adalah ayatollah yang bergerak diatas sunatullah sedangkan dampak buruk yang kita amati sekarang adalah aplikasi teknologi yang lepas control, seperti pisau dapur yang berubah menjadi alat berbahaya ditangan seorang penjahat.
            Perbedaan yang mencolok antara ilmuan muslim dengan ilmuan sekuler adalah kesadaran yang mendorong melakukan studi. Ilmuan sekunder mendasarkan segala sesuatu pada materi, dimana ilmuan sekuler tidak memperhatikan aspek kualitas seperti pernyataan sederhana semacam, siapa yang mengatur semuanya itu.  Hal ini serupa dialog nabi Ibrahim a.s dengan raja namrud tentang hakekat hidup dan mati ( QS Al Baqarah 2 : 258 ). Raja namrud memandang bahwa membiarkan seorang budaknya tidak dibunuh, sementara yang lain dibunuh, adalah sama dengan telah menciptakan kehidupan dan kematian padahal tidak demikian adanya.
            Olehkarenanya untuk mengembangkan ilmu ini perlu adanya islamisasi IPTEK agar tujuan dalam mempelajarinya lebih bijak dan tujuannya tidak semata mata untuk kepentingan pribadi atau kelompok, dan lebih mengutamakan aspek kualitas. Sedangkan tugas kaum muslimin yang paling penting sekarang ini adalah mengambil kendali IPTEK itu sendiri dengan langsung terjun mempelajarinya, meski harus belajar pada orang kafir sekalipun. Umat islam yang ditunjukan Allah sebagai Khalifah-Nya yang menjadi rahmat bagi seluruh alam,ccnyatanya jauh tertinggal dalam bidang ini. Oleh karenanya dalam islamisasi IPTEK, umat islam hendaknya mengejar ketinggalan itu dan menambah kekurangan ilmuan sekuler dalam pengamatan aspek kualitas.
            Karena perkembangan bioteknologi selain membawa manfaat besar bagi kesejahteraan manusia dan memperdalam pengetahuan kita tentang rahasia alam, juga menyimpan potensi dari aplikasinya yang tak terkontrol.  ( arief, 2003 )



Daftar Pustaka

Clark, D.P., Dunlap, P.V., Madigan, M.T., Martinko, J.M. Brock Biology of Microorganisms. San Francisco: Pearson. 2009. 281 p.

Mulyanto. 2003. Gen Anda Punya Siapa ? . pustaka tarbiatuna. Jakarta. 



present by

YANI SUTRIYANI ( 1113016100011 )
BIOLOGI 4 A

17 komentar:

  1. Berdasarkan artikel diatas, saya ingin menambahkan mengenai proyek genom mikroba yang sangat menguntungkan manusia. Dengan mengetahui gen dari suatu mikroba, manusia dapat membuat hidupnya lebih maju dengan IPTEK. salah satu manfaat genom mikroba yaitu pada rekayasa genetika. Pada zaman modern ini telah dilakukan penyisipan DNA dari organisme lain ke dalam mikroba. Salah satu aplikasi rekayasa genetika untuk terapi gen. Misalnya pengobatan untul sistik fibrosis (produksi lendir berlebih/tidak normal pada paru-paru). Gen disisipkan kepada virus yang tidak berbahaya, virus disemprotkan ke paru-paru pasien. Duplikat gen pada virus diharapkan dapat memproduksi protein untuk memfungsikan paru-paru. Pada salah satu contoh diatas, genom mikroba sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia, khususnya dalam bidang kesehatan. Dan masih banyak lagi manfaat mengenai proyek genom mikroba dalam bidang-bidang lainnya.
    http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/197404171999032-ANA_RATNAWULAN/Bioteknologi.pdf

    BalasHapus
  2. Genom mikroba, proyek masa depan manusia,, DAEBAAAKKKK, canggih banget Mama Yani..
    apa salah satu contoh yang menguntungkan dari proyek genom mikroba ini mama?, bagaimana prosesnya?, contohnya spesies apa?, bagaimana cara mengembangkanyya, terimakasih mama :*

    BalasHapus
  3. Mengenai artikel tersebut, cukup menarik sekali atas penjelasannya. Genom mikroba, proyek masa depan manusia. seperti, Proyek genom mikroba sampai saat ini memang hanya milik negara-negara maju bermodal besar. Aplikasi dahsyat dan kemajuan sains yang dijanjikan oleh proyek ini memang di depan mata. Namun, mudah-mudahan masa depan yang cerah ini bukan hanya milik manusia di negara yang bermodal besar. Yang ingin saya tanyakan Apakah di indonesia merupakan tempat pemburu gen?Jika iya, Bagaimana menurut anda mengenai tanggapan tersebut? Jelaskan.Terimahkasih

    BalasHapus
  4. kepada nurul makasih banyak tambahan ilmunya, sangat bermanfaat,.. :-)

    BalasHapus
  5. untuk saudaraku endah, Allah menciptakan seluruh isi yang ada didunia ini pasti ada manfaatnya, termasuk makhluk kecil ini yang telah menarik perhatian para peneliti ini,untuk dikaji lebih lanjut demi mengungkap rahasia besar yang penuh manfaat bagi manusia, adapun semua pertanyaan yang endah ajukan sudah saya tuliskan di artikel tersebut, silahkan dibaca lebih lanjut... :-)

    BalasHapus
  6. untuk marta maksud dari indonesia tempat pemburu gen itu bagaimana ?
    yang jelas untuk melakukan riset ini membutuhkan biaya besar dan didukung oleh teknologi tinggi agar mendapatkan keakuratan yang tepat dalam penelitian.
    untuk indonesia sendiri bisa dikatakan sangat tertinggal dalam bidang ini, oleh karena itu kemajuan IPTEK dan SDM yang berkualitas bisa dilakukan dari sekarang dan tidak ada kata terlambat..
    kemajuan dalam bidang ini dapat memperdalam pengetahuan kita tentang rahasia alam..
    Namun jika aplikasi teknologi yang lepas kontrol dan dikuasai oleh para materialis atheis bisa dikatakan " bagaikan pisau dapur yang berubah menjadi alat berbahaya ditangan seorang penjahat".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah, Terimah kasih atas jawabannya Saudari Yani, Semoga ini bermanfaat. Iya benar sekali mengenai pertanyaan yang saya maksud Apakah Indonesia itu dapat dikatakan sebagai tempat pemburu gen ? :)

      Hapus
  7. Waahh menarik sekali artikel ini saudari yani, mengenai paparan ini “Mikroba seperti nitrosomonas europaea, prochlorococcus marinu, rhodopseudomonas palustris adalah organisme yang menjadikan karbon dioksida sebagai satu satunya sumber nutrisizat karbonnya. Mikroba-mikroba ini diduga mempunyai peranan penting dalam perubahan iklim. Dengan demikian informasi yang didapat dari genom mikroba-mikroba ini diharapkan mampu berperan mengatasi pemanasan global dengan menstabilkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.”
    Bagaimana cara yang dilakukan mikroba-mikroba tersebut untuk menagtasi pemanasan global? Dan apakah ada dampak buruk dari mikroba-mikroba bagi kehidupan ?
    Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih banyak komentarnya saudaraku..
      nah seperti yang telah dipaparkan dalam artikel bahwa bakteri rhodopseudomonas setelah diteliti bahwa bakteri ini menjadikan karbon dioksida merupakan satu satunya sumber nutrisi zat karbonnya, hal seperti ini tentunya sangat menguntungkan bagi permasalahan yang sedang terjadi di dunia, yaitu global warming ( pemanasan global ). hal ini dapat terjadi karena bakteri ini dapat mengikat karbon dioksida yang ada di atmosfer dan dapat mengurangi pemananasan global yang terjadi.

      Hapus
  8. Super sekali..... Terimakasih atas informasinya Yani..
    Di dalam artikel anda, anda menuliskan tiga bakteri. Tolong sebutkan karakteristik bakteri-bakteri tersebut!
    Terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih yolaa atas komentar dan pertanyaannya..
      didalam artikel tersebut sudah dituliskan beberapa karakteristik dari bakteri yang ditanyakan, namun tidak begitu rinci...
      ada satu karakteristik yang sangat menojol dari bakteri yang dipaparkan dalam artikel tersebut, yaitu bakteri ini merupakan makhluk yang cerdas. kenapa ? karena dia bisa bertahan pada kondisi yang ekstrem yang kemungkinan tidak mungkin makhluk hidup lain dapat hidup pada kondisi tersebut, namun mikroba itu dapat menyesuaikan diri dan berkembang dengan baik, itu yang membuatnya istimewa..

      Hapus
  9. Pada artikel tersedut dijelaskan bahwa : "Mikroba seperti nitrosomonas europaea, prochlorococcus marinu, rhodopseudomonas palustris adalah organisme yang menjadikan karbon dioksida sebagai satu satunya sumber nutrisizat karbonnya. Mikroba-mikroba ini diduga mempunyai peranan penting dalam perubahan iklim. Dengan demikian informasi yang didapat dari genom mikroba-mikroba ini diharapkan mampu berperan mengatasi pemanasan global dengan menstabilkan jumlah karbon dioksida di atmosfer".
    Pertanyaan saya, bagaimanakah langkah yang ditempuh untuk mengembangkan mikroba-mikroba tersebut dalam mengatasi pemanasan global ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih aatas pertanyaannya saudara nila..
      nah dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa bakteri rhodopseudomonas setelah diteliti bahwa bakteri ini menjadikan karbon dioksida merupakan satu satunya sumber nutrisi zat karbonnya, hal seperti ini tentunya sangat menguntungkan bagi permasalahan yang sedang terjadi di dunia, yaitu global warming ( pemanasan global ). hal ini dapat terjadi karena bakteri ini dapat mengikat karbon dioksida yang ada di atmosfer dan dapat mengurangi pemananasan global yang terjadi. namun hal ini baru dalam tahap penelitian ilmuan yang kedepannya diharapkan mampu mengurangi pemanasan global .

      Hapus
  10. selain berperan penting dalam perubahan iklim yang di harapkan mampu mengatasi pemanasan global, apakah Mikroba seperti nitrosomonas europaea, prochlorococcus marinu, rhodopseudomonas palustris itu juga bisa merugikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti pernah di jelaskan oleh dosen mikrobiologi saya yaitu ibu meiry bahwa sebenarnya mikroba itu tidak ada yang merugikan, karena habitat dan sumber nutrisinya sudah ada, namun mikroba ini pun seringkali bersifat opertunis, artinya dia mengambil kesempatan pada keadaan yang lebih baik menurutnya namun dapat merugikan bagi inangnya.. begitupula dengan jenis mikroba yang anda tanyakan.

      Hapus
  11. setelah membaca artikel anda ada yang ingin saya tanyakan Diharapkan pula dengan mempelajari genom mikroba, manusia dapat lebih memahami proses terjadinya sel kangker yang diakibatkan oleh kerusakan DNA, sekaligus menemukan obat atau cara pengobatan kangker baru. Soalnya mikroba ini mampu memperbaiki DNA nya sendiri yang rusak karena pengaruh radiasi.memhami proses terjadi nya sel kanker nya seperti apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya edo,..seperti yang telah dituliskan dalam artikel bahwa hal ini merupakan hasil penelitian ilmuan asal amerika yang meneliti tentang genom mikroba ini menjelaskan bahwa tipe mikroba ini sangat tahan dengan radiasi tinggi, karena dia dapat memperbaiki DNA nya yang telah rusak, nah diharapkan kedepannya ilmu ini dapat dikembangkan untuk mendeteksi penyebab terjadinya sel kangker dan menemukan obat untuk penyembuhannya ,.

      Hapus